This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selamat Datang di Blog PNPM Mandiri Perdesaan-Bumi Bataraguru, Kab. Luwu Timur

Senin, 09 April 2012

Rakorkab April 2012

 

INOVASI RAPAT KOORDINASI
PNPM MANDIRI PERDESAAN
KABUPATEN LUWU TIMUR

Banyak yang menganggap bahwa Kegiatan  Rapat Koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan hanya sebagai rutinitas sehingga dalam mengikuti kegiatan ini, peserta tidak berpartisipasi secara aktif bahkan cenderung apatis, datang, duduk dan mendengarkan dengan cukup manis sambil menunggu kapan selesai dan pulang kembali ke lokasi masing – masing.

Kepala BPMPDK Kabupaten Luwu Timur membawakan materi Pelayanan Prima
Kondisi ini cukup dipahami oleh Ibu Andi Tabacina Ahmad, Kepala BPM dan Pemdes Kabupaten Luwu Timur yang baru manjabat sebagai kepala Badan pada tanggal 12 Maret 2012. Dalam Pandangan beliau kegiatan Rapat Koordinasi PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Luwu Timur harus dikelola lebih kraetif lagi misalnya dengan metode outbound. Kaban yang lebih suka dpanggil Andita ini akhirnya berdiskusi dengan timFaskab PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Luwu Timur mengenai peluang untuk mengemas kegiatan Rakor Kabupaten dalam bentuk kegiatan kelas dan kegiatan luar kelas. Gayung bersambut,karena tim Faskab juga mengharapkan pelaksanaan rakor kabupaten memberikan pembelajaran tidak hanya dari sisi informasi yang didapatkan tetapi diharapkan peserta juga mendapat pengalaman dan pembelajaran yang berarti dalam mengikuti kegiatan Rakor Kabupaten. Rakor Kabupaten ini akan dilaksanakan di Hotel Sinar Kasih Soroako, sebuah hotel tertua di wialayah Tambang Nikel ini.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, maka disusunlah jadwal pelaksanaan Rakor diman secara besarnya dapat digambarkan sebagai berikut:

1.    Hari Pertama adalah kegiatan full didalam kelas dengan materi – materi yang telah disiapkan oleh pihak Fasilitator Kabupaten bersama Panitia Pelaksanayaitu Region Kecamatan Wasuponda, Towuti dan Kecamatan Nuha.
2.    Hari kedua adalah kegiatan luar kelas yang dikemas dalam bentuk outbound, kegiatan ini berlangsung kurang lebih 8 Jam yang berlokasi di Sekitar Danau Matano, dan masih dilanjutkan dengan kegiatan kelas untuk mengikuti materi penguatan dengan judul pelayanan prima yang dibawakan oleh ibu Kepala Badan.


Kegiatan dalam kelas diisi dengan materi – materi sebagai berikut:
-       Informasi terkini khususnya yang berkaitan dengan hasil kinjungan Ibu Deputi Koorprov dibeberapa kecamatan ( Mangkutana, Tomoni dan Wotu) dimana masih menemukan beberapa kekurangan dalam hal pencatatan pembukuan UPK dan yang berkaitan dengan pengendalian dan pendampingan pihak Fasilitator Kecamatan. Materi ini secara bergantian disampaikan oleh Tim Faskab PNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Luwu Timur.
-       ReFleksi Pengelolaan Kegiatan Prasarana Fisik (Pelelangan, Laporan prasarana dan Sertifikasi serta Trial) dibawakan oleh Fastekab (Guntur Amir)
-       Managemen Pengelolaan Pelatihan dan Pengelolaan Administrasi Program yang disampaikan oleh Faskab Pemberdayaan (Ruslan Daud Mendogu)
-       Evaluasi Laporan Keuangan dan Penanganan Maslah berdasarkan skala Prioritas yang dibawakan oleh Faskeu (Andi Narwis).

Metode yang digunakan adalah brainstorming, presentasi dan dialog. Para peserta cukup antusias dalam mengikuti tiga materi ini, diskusi dan dialog juga berlangsung cukup hidup antara pembawa materi dengan peserta yang terdiri dari unsur FK dan FT, Pengurus UPK, Pendamping Lokal dan unsur PjOK. Kegiatan dalam kelas ini berlangsung selama sehari penuh.

Jogging Pagi sebelum Outbound
Hari kedua adalah kegiatan luar kelas yang diawali dengan secara bersama – sama mengikuti Senam pagi yang pandu oleh instruktur professional yang khusus didatangkan dari Kota Masamba Kabupaten Luwu Utara. Kegiatan senam pagi berlangsung dari jam 6.00 Pagi hingga jam 08.00.

Setelah kegiatan Senam pagi usai, para peserta istrahat sejenak sampil sarapan pagi dan tepat jam 08.30 seluruh peserta bersama dengan Tim Koordinasi PNPM Mandiri Kabupaten Luwu Timur menuju lokasi kegiatan outbound yaitu dpinggir Danau Matano Soroako. Kegiatan Luar Kelas ini diawali dengan senam ketawa, sebuah senam untuk merilekskan pikiran masing – masing peserta dan membuang berbagai permasalahan yang menganggu pikirannya sehingga dapat  mengikuti kegiatan Outbounf dengan penuh kecerian.

Senam Ketawa untuk merilekskan pikiran
Pelaksanaan kegiatan outbound ini dipandu secara langsung oleh Sekeretaris BPM dan Pemdes Kabupaten Luwu Timur ( Ruslan R, M.Si). Berbagai permainan diberikan dan semua peserta hanyut dan serius dalam mengikuti setiap tahapan dan bentuk permainan yang diberikan oleh Instruktur begitupula dengan Ibu Andita (Kepala BPM dan Pemdes Kabupaten Luwu Timur) serta Ibu PjOK Kabupaten Luwu Timur ( Ibu Sumiaty Ilyas, M.Si). Kegiatan Outbund ini dapat digambarkan sebagai berikut:
1.    Berbaris berdasarkan unsur – unsur yang telah ditetapkan oleh pihak instrukur. Adapaun unsur kelompok yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Unsur PjOK, Satker dan Unsur Tim Faskab. 2. Unsur Pengurus UPK dan Pendamping local. 3. Unsur Fasilitator Pemberdayaan dan 4. Unsur Fasilitator Teknik.

Ha..hu... sambil maenyebutkan nama 5 orang kiri kanan
2.    Membuat lingkaran Kecil dan Lingkaran besar. Pada kegiatan ini Instruktur menginstruksikan pada  para Peserta jika berdiri menghadap kedepan, maka semua peserta meneriakkan kata Hu. Dan Jika Berdiri membelakangi, maka peserta meneriakkan kata Ha…. Dan jika berdiri menyamping maka seluruh peserta meneriakkan kata ha… hu… berulang – ulang sambil mengoyangkan badan meniru gaya gorilla. Permainan ini berlanjut, jika instrukutr menyebutkan kata Hu … pada salah seorang peserta, maka peserta yang ditujuk harus mampu menyebutkan nama lima orang yang berdiri disamping kanannya, dan jika mengatakan ha…, maka peserta yang ditujuk harus mampu menyebutkan 5 nama peserta yang berada di samping kirinya., Bagi yang tidak dapat menyebutkan secara lengkap maka peserta tersebut akan mendapat hukuman dengan bentuk hukuman ditentukan oleh peserta, tentu saja hukukamn yang diberikan adalah hukuman yang menghibur, misalnya diminta menyanyikan lagu – lagu lucu atau menirukan gaya salah satu binatang.

3.    Kegiatan berkutnya peserta diminta untuk berbaris dimasing – kelompok berdasarkan tahun kelahiran, mulai dari paling kecil yang dilanjutkan dengan peserta dimnita untuk membentuk barisan berdasarkan pada urutan nomor sepatu dari yang paling kecil sampai yang besar. Kelompok yang dapat membtuk barisan paling cepat mendapatkan hadiah tepuk tangan dari para peserta dan pihak Instruktur.

Ayo siapa yang paling panjang barisannya......
4.    Tahapan selanjutnya peserta diminta untuk membuat barisan dengan bergandengan tangan sepanjang yang bisa dilakukan dengan catatan tidak boleh terputus, untuk dapat membuat barisan yang terpanjang, maka peserta dioblehkan untuk menggunakan apa saja yang ada pada badannya yang sedang dipakai, maka masing – masing kelompok berupaya menggunakan apa saja yang dimilikinya seperti baju, Tali sepatu agar dapat menjadi barisan yang paling panjang. Sesi ini kelompok FT dinyatakan sebagai kelompok dengan baris paling panjang.

Bisa gak balikkan badan tanpa mlepas pegangan????
5.    Seluruh Kelompok kembali untuk membuat lingkaran kecil masing – masing kelompok dengan cara bepegang tangan dan saling berhadap – hadapan . Instruksi yang diberikan oleh oleh instrutur adalah semua kelompok harus dapat membalikkan badang dan saling membelakangi dengan tidak melepaskan pegangan tangan masing – masing ( Kelompok yang terlihat melepaskan tangan dianggap gugur). Tahap ini yang dianggap paling cepat melakukan adalah kelompok UPK.

Ibu kaban turut serta dalam acara outbound, salut buat Ibu
6.    Kelompok kembali pada barisannya masing – masing dan masih dalam bentuk lingkaran kecil, dimana tetap berpegangan tangan,  namun tangan yang dipegang harus melewati selangkangan orang memiliki tangan. Masing – masing kelompok  berlomba memasukkan Lingkaran Hulahu dari satu anggota kelompok ke lainnya sampai pada orang terakhir. Instruksi yang diberikan oleh Instruktur adalah dengan posisi yang ada masing – masing kelompok berlomba untuk memindahkan hulahu dari satu peserta ke peserta lainnya hingga orang pertama dengan catatan tangan ytidak boleh terlepas. Kelompom yang paling cepat  elakukan adalah kelompok Satker Kabupaten dengan tidak ada kesalahan yang dibuat.


Memindahkan gelang hulahu tampa lepas tangan
7.    Masih dengan posisi lingkaran yang sama, masing – masing kelompok dimasukkan tali yang melewati tangan yang dimsukkan pada selangkangan masing – masing peserta, Pada tahapan ini peserta atau kelompok akan berlomba melepaskan tali yang ada tanpa harus melepaskan pegangan tangan. Pada tahapan ini, Instruktur harus mengulang beberapa kali karena ada saja kelompok yang salah dalam melakukan sesuai yang diinstruksikan.Setelah semua siap, maka Instruktur memberikan aba – aba untuk mulai, maka semua kelompok berusaha menjadi yang tercepat dalam melepaskan tali tanpa harus melepaskan pegangan tangan. Tahap ini yang paling cepat melakukan adalah tetap kelompok Tim Satker Kabupaten bersama Tim Faskab.

Bolanya jangan sampai jatuh yah....
8.    Kegiatan Selanjutnya adalah Perlombaan membawa bola plastic diatas tandu dengan cacatan bola yang ada tidak boleh jatuh. Pada sampai diujung lapangan harus dilanjutkan oleh dua anggota Tim yang sudah siap dengan cara membawa bola  dengan cara dijepit diperut sampai pertengahan lapangan. Dan dipertengahan lapangan dua orang anggota Tim yang sudah siap dan harus membawa bola dengan cara jepit dipunggung masing – masing. Keduanya harus membawa bola tersebut sampai di garis star. Pada Sesi pertama yang berlomba adalah Tim Satker Vs Tim UPK dan  PL yang dimenangkan oleh Tim UPK. Sesi kedua yang berlomba adalah Tim FK Vs Tim FT yang dimenangkan oleh Tim FT. Pada acara Final Tim FT melawan Tim UPK dimenagkan oleh Tim UPK.

Ayo.... siapa cepat sampai di finish.....
9.    Kegiatan Selanjutnya adalah perlombaan adu kecepatan dengan cara menginjak kayu yang dipegang oleh masing – masing anggota kelompok sampai pada garis finis yang telah ditentukan. Pada tahap ini masing – masing anggota kelompok sebanyak 10 orang saling berhadap – hadapan dengan memegang sepotong kayu yang akan dijadikan pijakan oleh salah satu anggota kelompok untuk mencapai finis. Anggota kelompok yang naik dikayu tidak boleh jatuh sampai diakhir tempat yang ditetapkan sebagai garis finis. Bukan saja dibutukan kekuatan fisik tetapi juga kecerdasan untuk berpindah agar yang ditugasi berjalan diatas kayu – kayu yang dipegang tadi tidak terjatuh yang berakibat pada didiskualifikasinya kelompok yang melanggar. Tahap Pertama Tim Satker melawan Tim UPK dan dimenangkan oleh Tim UPK. Tahap kedua mTim FK melawan Tim FK dan dimenagkan oleh tim FT. Pada saat Final yang menjadi terbaik adalah Tim UPK.

Diantara beberapa kegiatan outbound sebagaimana yang disebutkan diatas, masih ada beberapa kegiatan yang cukup memberikan semangat bagi para peserta untuk terlibat dan berapartisipasi aktif tanpa melihat perbedaan posisi, semuanya menjadi satu saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan Outbound diakhiri dengan acara refreshing mandi – mandi di Danau Matono, yang merupakan salah satu danau terdalam di dunia. Badan kembali segar dan siap lagi untuk mnegikuti kegiatan selanjutnya.

Setelah makan siang, para peserta kembali ke hotel dan beristrahat sejeknak untuk menghilangkan penat selama kegiatan Outbound. Tepat pada pukul 14.00, kegiatan kelas dilanjutkan dengan materi Pelayanan Prima ,yang lamgsung dibawakan oleh ibu kepala BPM dan Pemdes Kabupaten Luwu Timur ibu Andi Tabacina Ahmad, M.Si yang lebih suka kalau dipanggil Andita. Menurut Andita Inti dari Pelayanan Prima adalah akumulasi dari Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap, lebih lanjut beliau mengatakan bahwa pelayana prima adalah pelayanan yang dilakukan dengan hati dan penuh keikhlasan atau Fibrant Facilitation. Beberapa catatan materi tentang pelayanan prima adalah sebagai berikut:
1.    Rapat Koordinasi jangan dianggap sebagai rutinitas, tetapi yakin saja pasti ada tambahan nilai yang didapat dari kegiatan Rakor baik disadari maupun tidak disadari.
2.    Teori sebaik apapun, jika tidak ditunjang sinergitas antara otak kiri dan otak kanan, maka hasilnya akan kurang bermanfaat.
3.    Orang bisa bertahan hidup tanpa makan beberapa hari, tetapi hidup tanpa harapan kadang – kadang dapat  membunuh.
4.    Sebagai Fasilitator masyarakat, maka harus menerapkan pelayanan prima dalam setiap kegiatan.
5.    Teori dan aplikasi harus berjalan seimbang dan sinergis, tidak boleh yang satu dianggap lebih penting dari yang lainnya.
6.    Pelayanan prima adalah bekerja dengan cinta, sepenuh hati dan ihlas.Bekerja karena kesadaran ingin membangun bukan karena mengharapkan materi.

Metode Rakor ini sangat berkesan diantara para peserta dan berharap agar Rakor – rakor selanjutnya selalu ada inovasi yang diciptakan agar Rakor benar – benar dapat memberikan pembelajaran bagi semua yang hadir. Dengan metode baru ini, tercatat semua unsur yang harus hadir, semuanya hadir  sampai pada acara penutupan rakor. Kondisi yang belum pernah terjadi dalam sejarah Pelaksanaan Rakor PNPM Mandiri Perdesaan di Bumi Batarguru ini Kabupaten Luwu Timur yang merupakan harapan semua Fasilitator dan Pelaku – pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di Kabupaten Paling Ujung Sulawesi Selatan ini.